Liputan berbasis observasi dan wawancara - Pandangan serta sikap masyarakat

“ Pandangan serta sikap masyarakat saat mendengar sirine mobil Ambulance ”

Sikap masyarakat dalam mendengar sirine mobil ambulans yang seharusnya memberikan jalan kepada mobil ambulans tersebut, agar cepat sampai ke rumah sakit atau rumah duka. Mobil Ambulans adalah kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus orang sakit atau cedera  yang digunakan untuk membawanya dari satu tempat ke tempat lain guna perawatan lebih lanjut. Istilah Ambulans digunakan menerangkan kendaraan yang digunakan untuk membawa peralatan medis kepada pasien di luar rumah sakit atau memindahkan pasien ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Kendaraan ini dilengkapi dengan sirene dan lampu berwarna merah dan biru gawat darurat agar dapat menembus kemacetan lalu lintas. Indonesia adalah Negara yang sering terjadi kemacetan di setiap jalanannya. Tidak jarang mobil ambulans juga terjebak di antara kemacetan tersebut. Seharusnya mobil Ambulans ini di berikan jalan agar dapat mengantarkan pasien menuju rumah sakit terdekat. Begitu pula dengan mobil jenazah, jika mobil ambulans dan mobil jenazah sudah membunyikan sirine berarti menandakan ada keadaan darurat, mobil jenazah juga berhak mendapatkan prioritas utama agar sampai membawa jenazah ke rumah duka atau kuburan terdekat. Itu sebabnya di perlukan penulusuran tentang pandangan serta sikap beberapa masyarakat saat mendengar sirine ambulans atau mobil jenazah. 

Berikut merupakan laporan tentang beberapa pandangan dan sikap masyarakat saat mendengar sirine ambulans.

Di tinjau dari sudut pandang seorang wanita karir bernama Emilia Septania. Ia merupakan pengendara kendaraan beroda 4, yaitu mobil. Ia pun sering melihat mobil ambulans yang searah dengan jalannya dan sedang menyalakan atau membunyikan sirinenya yang berarti mobil ambulans itu sedang bertugas membawa orang sakit ataupun jenazah yang akan di bawa ke rumah duka atau di makamkan ke kuburan. Saat melihat mobil ambulans yang sedang menyalakan sirinenya, Ia pun mengarahkan mobilnya ke pinggir untuk membuka jalan bagi mobil ambulans itu. Ia pun mengatakan bahwa masih banyak pengendara yang terlihat cuek dan tidak peduli dengan situasi seperti itu. Saat melihat situasi seperti itu, Ia tidak dapat berbuat banyak karena Ia merasa tidak memiliki kuasa apa pun dan Ia menyadari bahwa tindakan memberi jalan pada mobil ambulans harus di awali dari diri sendiri dan kesadaran dari masing - masing pengguna jalan. Perasaan yang timbul saat melihat situasi para pengguna jalan yang tidak memberikan jalan pada ambulans, Ia merasa miris karena kurangnya rasa kemanusiaan para pengguna jalan. Menurutnya, solusi yang harus di ambil agar para pengguna jalan memberikan jalan pada ambulans dapat di lakukan melalui  pendidikan moral yang di dapat dari sekolah, lingkungan dan keluarga selain itu, mungkin perlu adanya sarana tambahan yaitu berupa jalur khusus bagi kendaraan darurat seperti mobil ambulans, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran dan lain - lain.

 Selanjutnya adalah seorang mahasiswi bernama Theresia berusia 21 tahun yang sering menggunakan kendaraan beroda dua yaitu motor. Ketika Ia melihat mobil ambulans dengan sirine yang menyala dan berbunyi, Ia langsung memberikan jalan kepada mobil ambulans itu dengan cara mengendarai motornya ke pinggir, agar mobil ambulance itu bisa lewat. Melihat situasi jalanan yang tidak terlalu padat, para pengendara lain pun memberikan jalan kepada mobil ambulans itu dengan cara mengendarai kendaraannya ke pinggir, tetapi tidak sedikit pengendara yang tidak mau memberikan jalan kepada mobil ambulans itu. Semoga pengendara motor di jalan raya  memberikan jalan kepada mobil ambulans demi meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya berbagi terutama untuk yang lebih membutuhkan, dan semoga kejadian meninggal di jalan sebelum sampai di rumah sakit akan berkurang, tutur mahasiswi ini untuk memberikan harapannya bagi pengguna jalan lain.



Seorang mahasiswi berusia 20 tahun, bernama Resha Permata Ia adalah seseorang yang sering menggunakan transportasi umum yang sedang naik daun, yaitu gojek. Gojek dapat di pesan hanya dengan menggunakan aplikasi. Sebagai seseorang yang sering berpergian, tentunya Ia mengaku sering melihat mobil ambulans yang tentunya searah dengan perjalanannya. Saat Ia melihatnya, situasi jalanannya sedang sepi, tidak terlalu macet, sehingga mobil ambulans dapat berjalan. Tetapi tetap saja Ia melihat ada beberapa pengendara yang tidak mau memberikan jalan pada mobil ambulans. Jika Ia melihat mobil ambulans, Ia berinisiatif memberi tahu kepada supir gojek itu untuk berhenti sejenak atau jalan di pinggir untuk memberikan jalan pada mobil ambulans. Perasaan yang di alami oleh mahasiswi ini adalah merasa prihatin jika ada pengendara lain di jalan yang tidak mau memberikan jalannya. Harapan dari seorang mahasiswi ini adalah agar semua pengendara yang lain dapat memberikan jalan untuk mobil ambulans.  
 
Selanjutnya di ambil dari sudut pandang pengguna kendaraan grab car. Grab car ini juga termasuk transportasi umum yang di pesan melalui sebuah aplikasi. Ari merupakan nama dari seorang mahasiswi berusia 20 tahun. Saat Ia melihat mobil ambulans yang searah dengannya, Ia meminta supir dari grab car yang Ia tumpangi supaya minggir ke kiri atau bahu jalan agar mobil ambulans itu dapat lewat dengan tidak ada hambatan. Berhubung kondisi atau situasi jalan yang sedang macet atau padat, tentunya akan sulit untuk memberikan jalan pada mobil ambulans agar lewat, namun supir grab bike ini bersama dengan Ari tetap berinisiatif untuk memberikan jalan pada mobil ambulans yang membunyikan sirinenya ini. Tidak sedikit pula pengendara yang lagi - lagi tidak mau memberikan jalan pada mobil ambulans yang sedang membunyikan sirinenya. Pengendara ini, tidak langsung minggir atau tidak membuka jalan untuk mobil ambulans. Mengulik perasaan dari Ari, Ia hanya bisa memendam kekesalan pada pengguna jalan yang tidak mau membuka jalan bagi mobil ambulans itu. Ia memiliki harapan untuk ke depannya, supaya untuk pengguna jalan atau para pengendara, ada saatnya pengguna jalan memiliki situasi atau ada di posisi yang sedang mendesak, jadi lebih baik jika semua pengendara saling menghargai dengan cara memberikan jalan pada kendaraan khusus atau kendaraan yang darurat. 

Kesimpulan :
Mobil ambulans atau mobil jenazah merupakan salah satu mobil yang termasuk ke dalam mobil darurat yang di utamakan atau di prioritaskan dalam berkendara. Sesuai dengan peraturan Pasal 134 dan 135 UU No 22 tahun 2009 mengenai prioritas dan hak kendaraan gawat darurat di lalulintas adalah sebagai berikut: " Hak utama kendaraan tertentu Tidak memberikan prioritas jalan bagi kendaraan bermotor memiliki hak utama yang menggunakan peringatan dengan bunyi dan sinar dan/atau yang dikawal oleh petugas Polri :  a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;  b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;  c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecalakaan lalu lintas;  d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;  e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara; ". Jadi beberapa kendaraan - kendaraan berikut adalah kendaraan yang harus di prioritaskan  untuk diberi laluan aman dan cepat di jalan raya.  
Laporan - laporan dari beberapa narasumber di atas merupakan sekian dari banyak contoh tindakan dan pandangan tentang kesadaran akan pentingnya berbagi jalan dengan kendaraan darurat. Lebih baik jika menunggu sebentar atau memberikan jalan pada kendaraan - kendaraan darurat, karena kendaraan itu memiliki kepentingan yang tinggi dalam menolong sesama manusia. Bukalah hati Anda dan pikiran Anda tentang peristiwa ini. Setidaknya jika kita dapat melakukan perbuatan kecil ini hanya dengan memberi jalan, kita dapat menyelamatkan seseorang dan dapat menebarkan kesadaran juga bagi para pengendara lain agar mereka mengikuti perbuatan baik yang telah kita lakukan. Mari kita wujudkan semua harapan baik kita mengenai pemberian jalan untuk kendaraan - kendaraan khusus yang mempunyai kepentingan mendesak. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Narasumber :    Emilia Septania A.
                                                                                                             Theresia
                                                                                                             Resha Permata
                                                                                                             Ari
Sumber lain :  https://id.wikipedia.org/wiki/Ambulans












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Narasi Tabel dan Grafik

Bottom-up Testing

Top-Down Testing